Tuesday, August 28, 2018

Menyingkap kenangan

Mencari makna kehidupan
Entah apa yang diberi
Nyanyian puisi bergema dihati
Yang dulunya senyap dan sunyi
Indah khayalan dari nyata
Normal bagi ku
Gangguan bermula setelah menghampiri
Kan ini takdir illahi
Aku redho ketentuan illahi
Puas usaha masih tidak berjumpa

Kenangan indah sukar dipadam
Entah mengapa masih disini
Nampaknya tiada langkah yang baru
Allah jua tempat mengadu
Namun seperti tiada perubahan
Ganas menghantui diriku
Akan tetapi aku bertahan
Nantika takdir dari tuhan....

Saturday, August 25, 2018

berlari menuju illahi

berdiam diri mencari makna hidup ini
Engkau lah yang dicari
rasa kehadiaran Kau didalam hidup ini
lantas ku berdoa agar aku sentiasa mengingati Engkau
akan tetapi hidup ini terbiasa dengan kelalaian
ranjau penuh berliku terus ku hadapi
inilah ujianMu

mencari maksud  tujuan ku hidup di dunia ini
Engkau menguji tanpa ku merasakan sepi lagi dihati
noktah ujianmu berakhir bila kalimat terakhir dibibir ini
untuk aku apakah akan terjadi
jendela dunia tertutup disisni
untuglah kalau aku masih ada Engkau dihati

inilah tujuan akhirku
lama sudah mencari
lain yang ditempuhi
aku cuma hiasan disini
hadir Kau didalam diri
insan terpilih panduan ku

Thursday, August 23, 2018

Redha dalam diam

Ramai mengharap rahmat dariNya
Engkau telah ku redhai
Dari awal hingga akhir nanti
Hampir hilang redha di hati ini
Akan tetapi aku akan terus hadapi

Dalam masa yang berbaki
Aku akan berusaha menghindari
Lama juga aku diganggui
Akan suara menghasut diri ini
Mungkin takdirku untuk menyendiri ditemani suara dihati

Dalam diam aku mencari
Inilah nasib ingin mrngubah diri
Allah saja harapan awal dan akhir
Masa untuk hidup tanpa mu disisi

Wednesday, August 22, 2018

Bulan mimpi

Menerjah belantara
Mencerap suasana
Mencari maksud
Dibalik singkap
Bukan mudah
Seperti 123
Menjelang suasana
Terik tengah hari
Lembayung bulan
Tidak kelihatan lagi

Cinta redha

Cermat ku meniti masa lalu
Intan permata diintai dahulu
Nyanyikan syair buat diri sendiri
Tanpa risau siapa menyelinap
Aku redha ketentuan illahi

Ramai bertanya kemana hilangnya aku
Engkau diusik kerna siksaan
Dapatkah kau maafkan aku
Harapan menggunung agar aku kembali sepi
Aku, Kau & Pencipta

Redha yang dirindui
Agar aku kembali menongkat diri
Zaman itu hanya illusi untuk diri

Awan Hira'

Bertapa dalam bilik
Menimba ilmu dari kotak besi
Akal berkelana mencari makna
Seluruh jasad diguna
Dalam igauan lahir satu hidayah
Meneroka alam ujian
Kitab Al Quran jadi panduan
Moga kita dibebaskan dari kemurkaan

Akan kembali menyendiri
Mencari makna kehidupan ini
Aku yang sedang diuji
Langkah ku tak terhenti disini
Inilah panggilan untuk diriku...

Kalam tuhan
Taubat
Doa
Pengharapan
Berserah diri
Aku masih menyendiri

langkah diperbaharui

menjelang azan ...
langkah bermula di subuh hening
saat itu terdetik suatu suara
yang entah dari mana

mencari sinar
sinar biru gemerlapan
tiada lagi di igauan
bukan biru tapi hijau
yang menghijaukan bumi ini

astragfirullah al-Adzim
langkah baru bermula
taubat itu penjuru
yang setiap penjurunya
mempunyai hikmah

sinar kan bermula semula

salam aidil adha